Minggu, 09 Desember 2012
Tembok penasaran
Siapakah engkau yang mengendalikan perasaanku dari
balik tembok penasaran……… siapakah engkau yang
telah berbicara padaku tapi tak pernah aku
temukan…….. aku menulis pada halaman kehidupan
dengan tinta tetesan airmata, tentang penyakit cinta
yang membuatku terpuruk dan bersama tombak waktu
yang sebentar lagi akan membunuhku…….
Engkau berbicara dengan bahasa yang tak kumengerti,
sehingga aku tak bisa langsung menyentuhmu, tetapi
hanya bayanganmu yang dapat kuraih. Langit yang bisu
inilah menjadi saksi......
Aku ingin memadamkan cahaya matahari, aku ingin
memerahkan salju, aku ingin mendaki hujan, aku ingin
menangkap angin….. tapi semua takkan pernah terjadi,
seperti aku yang mungkin takkan pernah bisa
menyentuh hatimu, memeluk jiwamu...
Aku selalu merindukanmu di bangunan waktu, di
retakan dinding kehidupan, di ceceran air
harapan….dan tak pernah ada madu kebahagian yang
menghinggapi bunga jiwaku......
Pagi aku melihatmu, malamnya aku merindukanmu,
apapun yang terjadi aku ingin menceritakannya
padamu… apa yang aku lihat aku ingin membelikannya
padamu……..
Aku ingin menghabiskan waktu disisimu, setelah kita
bosan hidup...
Kau akan kutemukan walau akan melampaui waktu....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar